1. Jangan sering nge-charge dalam kondisi hape hidup. Bila hape di-charge dalam keadaan mati, saat batere penuh maka pengisian akan dihentikan oleh IC charger yang bertugas mengontrol pengisian batere. Tapi bila dalam kondisi hidup, jadi nggak efektif dan bisa membuat IC charge rusak dan membuat batere rusak karena tegangan charger menjadi los (tanpa penghambat dan pemutus lagi).
2. Jangan menelpon dalam kondisi hape di-charge. Karena akan menguras tenaga batere. Apalagi sampai hape menjadi panas karena terlalu lama menelpon. Tegangan yang masuk dari charger akan langsung dikeluarkan dalam jumlah yang besar sehingga akan membuat tabung batere menjadi panas dan menggelembung.
3. .Karena saat hape dinyalakan membutuhkan arus 0,4 ampere, kemudian saat hape mencari sinyal membutuhkan arus 0,4 ampere, lalu saat lampu menyala hape membutuhkan tegangan 0,3 ampere. Jadi jika terlalu sering menghidup-matikan hape dengan mencabut batere resiko batere akan cepat drop.
4. Hindari charging dengan charger imitasi. Kualitas yang tidak standar membuat batere menjadi cepat rusak. Karena arus yang berlebihan masuk ke batere tanpa dikontrol IC charger. Biasanya charger imitasi mengeluarkan arus yang tidak stabil.
5. Segera charge batere, jangan menunggu low-bat atau mati. Karena dapat membuat sel di tabung batere menjadi lemah dan vakum. Akhirnya batere jadi drop, bahkan rusak. Karena nilai DC turun drastis dari 3,6 volt menjadi 2 atau 1 volt. Jika dibawah 3,0 volt batere tidak dapat diisi arus lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment